5 Tips Berpuasa Dalam Perjalanan

 

Bulan Ramadan sebaiknya dihabiskan di rumah bareng keluarga, melakukan refleksi dan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, tapi kondisi akan bertolak belakang jika Anda mesti mengerjakan perjalanan atau bepergian ke sebuah tempat.  Apalagi tiap negara mempunyai jadwal berbuka dan jadwal imsak yang berbeda. Di Indonesia Secara keseluruhan, selama sebulan penuh, jadwal imsakiyah berada di kisaran pukul 04.25-04.47 WIB. Kemudian waktu berbuka puasa, yakni ketika azan magrib,  kisaran pukul 17.47-17.49 WIB. Contohnya pada 1 Ramadan atau 6 Mei 2019, jadwal imsak ialah 04.26 WIB dan Magrib pukul 17.49 WIB. Kemudian, pada 17 Ramadan atau 22 Mei 2019, jadwal imsak ialah 04.25 WIB dan Magrib 17.47 WIB. Terakhir, pada 30 Ramadan atau 4 Juni 2019, jadwal imsak ialah 04.27 WIB dan Magrib 17.48 WIB.

Pada laman jadwal imsak dan waktu salat yang dikelola Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag tersebut yang dapat diketahui tidak saja untuk Jakarta tetapi seluruh kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia secara detail. Pengunjung dapat memilih jadwal imsakiyah guna kabupaten/kota di semua Indonesia. Jadwal imsakiyah dan waktu salat tersebut pun disediakan guna dapat didownload pengakses website Kemenag itu dalam format format Microsoft Excel.

Lalu, Seperti yang dikutip Gulf News, berikut ini adalah sejumlah tips yang dapat membantu kamu menjalankan puasa saat sedang bepergian:

 

  1. Rencanakan perjalananmu dengan baik

Faktor utama yang mesti dipertimbangkan sebelum bepergian ialah waktu guna berbuka puasa dan sahur. Salah satu teknik terbaik ialah anda dapat mencari tahu disekitar tempat hotel tempat kamu menginap tentang masjid terdekat atau komunitas muslim di negara tempat kamu berkunjung.

Dengan menggali informasi tersebut, kamu tidak akan merasa sendirian saat sedang menjalankan tradisi Ramadan di luar negeri. Ketika berkeinginan memesan hotel, tanyakan pada petugas hotel bila perlu permintaan khusus guna menjalankan salat, dan rekomendasi lokasi terbaik guna berbuka puasa dan sahur.

 

  1. Tunda dulu puasa kamu

Tidak seluruh orang tahu bahwa di samping anak-anak kecil, orang tua, orang sakit dan perempuan dengan masa menstruasi (ketika Ramadan), wisatawan pun mendapat dispensasi saat berpuasa.

Jika kita melewatkan puasa saat mengerjakan perjalanan, kamu dapat menebus puasa kamu di hari-hari berikutnya. Namun, bila kamu benar-benar tidak hendak meninggalkan puasa, maka pastikan penerbangan kamu dijadwalkan sesudah waktu berbuka puasa.

  1. Persiapkan cadangan makanan guna berbuka puasa

Banyak urusan yang barangkali terjadi saat kamu dalam perjalanan. Bisa saja penerbangan kamu ditunda sebab pengaruh cuaca, terjebak macet, atau bahkan kamu kehilangan bagasi.  Untuk mengantisipasi hal tersebut, pastikan kamu mempunyai cadangan makanan layaknya kurma dan sebotol air mineral di tas anda. Sebelum tiba di hotel, siapkan makanan guna sahur yang cukup supaya anda bisa bertahan sepanjang hari sambil mencari restoran terdekat sampai tiba waktu guna berbuka puasa.

 

  1. Manfaatkan software melalui ponsel

Unduhlah software yang tepat, yang bisa membantu kamu untuk melacak waktu salat, menolong menemukan masjid, serta restoran Halal. Sebagai contohnya, unduhlah software “HalalTrip” dan “Pro Muslim” yang dapat menjadi panduan kamu untuk mencari masjid, restoran dan hotel ramah Muslim di tempat terdekat, serta menyimak Alquran. Aplikasi ini telah tersedia untuk pemakai iOS dan Android.

 

  1. Buka puasa di mana saja saat matahari tenggelam

Batalkan puasa kamu ketika matahari tenggelam di lokasi tujuan anda, tidak peduli seberapa singkat perjalanan anda. Zona waktu negara tempat kamu berkunjung tidak terlampau penting. Ingat, pastikan matahari sudah terbenam guna berbuka puasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *